Sabtu, 08 November 2014

Seminar Islam Nasional di Kampus Unhas

Pamflet Seminar Islam Nasional
2 November 2014 -- Alahamdulillah sebuah kebahagiaan bisa mengikuti kegiatan Seminar Islam Nasional bertemakan "Membangun Peradaban Melalui Pemberdayaan Teknologi Maritim" di gedung Baruga A.P. Pettarani Universitas Hasanuddin (UNHAS). Seminar islam Nasional ini diselanggarakan oleh Lembaga Dakwah Kampus Mahasiswa Pencinta Musahallah UNHAS bekerja sama Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (BEM STIBA) Makassar.  Tidak nanggung-nanggung kegiatan ini mengahadirkan Ridwan Hamidi, Lc., M.p.I., M.A. pemateri pertama "Sejarah Maritim Islam dalam Membangun Peradaban" dan Dr. Kaharuddin Djenod, M.Eng. sebagai pemateri kedua " Teknologi Maritim sebagai Dasar Kekuatan Peradaban".

Tengok kemaritiman Islam dan Indonesia
Mengikuti seminar islam nasional ini memberikan saya motivasi, pencerahan dan pengetahuan bahwasanya islam dan Negeri Nusanatara ini memiliki peradaban besar dalam dunia kemaritiman. Bagaimana tidak? Kami umat islam mengenal Nabi Nuh alaihisallam sebagai pembuat kapal yang terbesar sepanjajang 500 m  dan mampu mengangkut begitu banyaknya makhluk hidup. Sejarah penting juga ialah penaklukan kota Konstantinopel di bawah Sultan Al Fatih dengan kekuatan kemaritiman. Luar biasa bukan?

Terus bagaiman maritim di Indonesia? awalnya islam masuk dengan melalui perdagagangan di kota serambi Mekah. Dari sini mulai lah muncul kekuatan kemaritiman kerajaan islam kita kenal Sultan Hasudin dari Kerajaan Gowa. Sultan Hasanudin memiliki armada laut yang kuat untuk berperang dengan VOC dalam berbagai peperangan, al hasil beliau dikenal ayam jantan dari timur saking kuatnya.

Permasalahan Indonesia
Ada hal yang berharga dari seminar islam nasional yang saya ikuti kali ini dimana  Bapak Dr. Kaharuddin Djenod, M.Eng memulai materinya memberikan penjelasan realitas Orang Indonesia sekarang yang gak bisa Fokus untuk membangun sebuah peradaban. Ketidak fokusnya karena media sibuk memberikan pemberitaan cukup menarik tiap waktunya al hasil yah,,, Indonesia gak ada waktu menyiapkan diri untuk membangun peradaban terutama bidang kemaritiman.

Masalah berlanjut
Permasalahan gak sampai sini, masalah yang diungkapin lagi oleh Bapak Dr. Kaharuddin Djenod, M.Eng ialah "kemiskinan dan pembodohan" selain itu ada juga ketertinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi, ketergantungan dan penjajahan. Nah dari sini kita kudu mesti intropeksi diri?

Solusi permasalahan
Kemudian Bapak Dr. Kaharuddin Djenod, M.Eng memberikan solusi yang bisa kita lakukan untuk membangun peradaban. Solusi peradaban tersebut adalah keimanan yang kuat, berani bermimpi, mempelajari ilmu, kreatif dan inovatif dan tidak merasa berat.

Kesimpulan
Sebenarnya penjabaran dari 5 point diatas cukup panjang lebar dan sebab keterbatasan jadi saya cukupkan sampai sini. Insya Allah kalau mau tahu lebih banyak atau mau bangun sebuah peradaban dimulai dari pendidikan keislaman. Pendidikan keislaman bisa dengan sering mengikuti seminar, diskusi, dan kelompok belajar atau tarbiyah. Memulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat sampai kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tidak ada komentar: