Alhamdulillah dapat rezeki bisa ikut
Pelatihan Jurnalistik dikampus dan ini pertama kalinya. Walau sudah semester
akhir dan sedang dalam pengerjaan Tugas Akhir gak boleh kelewatan, sayang sudah
lama menginginkan bisa dapat kesempatan seperti ini. Bagaimana mana tidak?
sebagai seorang muslim saya juga ingin bisa menjadi orang yang pandai dalam
tulis menulis, sebagaimana sepenggal perkataan Imam Asy-Syafi'i rahimahullah "ilmu
adalah buruaan dan tulisan adalah ikatannya". Dan langsung ajah ini hasil
tulisan yang dibuat dalam +30 menit pas waktu training dan selanjutnya
disempurnakan.
*) Siang Ini, 23 Mahasiswa Poltek mengikuti Pelatihan Jurnalistik
Makassar, Al Iltizam -- Keluarga
MuslimPoliteknik Indonesia Politeknik Negeri Ujung Pandang (KAMUPI PNUP)
menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik, Ahad,19 Oktober 2014 kepada 23 peserta
yang bertemakan "Membentuk Jurnalis Islami pengukir Zaman". Pelatihan
jurnalisitik ini dilaksanakan di Gedung Seminar Politeknik Negeri Ujung Pandang
dan dimulai dari sejak pagi pukul 08.00 hingga sore ini. Dua puluh
tiga peserta yang hadir merupakan mahasiswa akif politeknik negeri ujung
pandang yang juga pengurus Keluarga Muslim Politeknik Negeri Ujung Pandang.
"Pelatihan ini sengaja di tujukan kepada para pengurus (KAMUPI PNUP) untuk
mengupgrade kemampuan pengurus" kata Ibnu Suhadi yang merupakan
Koordinator Departemen Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT).
Untuk meningkatkan kemampuan pengurus
dibidang jurnalistik dihadirkan dua pemateri dari harian yang Fajar yang
merupakan wartawan senior. Dua wartawan tersebut ialah Muh. Akmal dan Muhammad
Ashari Samad, dari dua pemateri tersebut memberikan materi yang berbeda namun
saling terkait.
Dari Mas Akmal menerangkan bahwa lay out
adalah hal yang penting dalam sebuah artikel baik berita, blog maupun lainnya.
Lay out penting untuk menarik peserta suapaya tertarik membaca artikel yang
telah dibuat. Dari sini Mas Akmal juga memberikan tips-tips agar
artikel yang dibuat oleh peserta nanti lebih menarik.
Beda lagi dengan mas Ashari yang
membewakan materi manajemen redaksi. Dari sini peserta mengetahui bahwa sebauh
artikel tersebut terdiri dari beberapa struktur. Nah, struktur tersebut di bagi
menjadi bebarapa spesialis seperti wartawan bertugas mencari informasi
selanjutnya diberikan kepada Redaktur atau Editor untuk pemilihan kata, desain
grafis untuk memberikan ilustrasi dari berita yang akan dimuat, layouter
sebagai pengatur tata letak penulisan dan gambar hingga ke Redaktur yang
membuat perencanaan dari awal pencarian berita sampai terbitnya artikel atau
berita yang dibuat.
Dari dua materi tersebut dikemas dalam
bentuk yang menarik dan sangat membantu peserta. Ridwan mahasiswa Teknik Mesin
semester 3 mengatakan " kegiatan ini sangat baik karena memberikan soft
skill kepada mahasiswa untuk membuat sebuah penulisan berita". Beda lagi
dengan Abrar mahasiswa Teknik Elektro masih seangkatan Ridwan juga menuturkan
harapannya "semoga dangan dilaksanakan kegiatan ini dapat meningkatkan
minat mahasiswa khususnya pengurus kamupi dalam membuat sebuah berita yang
dipublikasiakan kepada masyarakat khususnya masyarakat PNUP".
Hal yang menarik diakhir acara pelatihan
jurnalistik adalah 23 peserta akan diajak jalan-jalan ke kantor
harian Fajar untuk melihat secara langsung aktivitas pembuatan berita dari Media
cetak terbesar di KotaMakassar ini.
Reporter : Ode Resa Fatlan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar