Sosok sang Ibu adalah hal yang kan teringat dengan jelas berupa kasih sayang yang tak terbataskan. ‘’Kasih sayang ibu kepada beta sepanjang masa….’’sebuah ungkapan penuh hikmat, ibu kan menjadi sosok wanita yang kasih sayangnya, kebaikannya, sifat perhatiaanya selalu ada dalam diri setiap anak. Dan bila berkata tentang Ibu kan selalu ada pujian, sanjungan, rasa haru, rasa bahagia, senyum, tawa dan hal lainnya saat-saat bersama Ibu.
Rindu bersama Ibu ada selalu pada jiwa setiap anak! Hal apakah demikian? Saat-saat Ibu mengandung… maka saat itulah sang anak begitu sangat deakat pada Ibunya selama 9 bulannya. Sang anak yang di kandung begitu sangat pula mengenal sosok Ibunya, sebabkan hal ia bisa mendapatkan makanan dari sari makanan yang Ibu makan, sang kandungan juga merasakan apa yang di rasakan sang Ibu. keadaan jiwa seorang ibu mengandung,,, begitu dekat eratnya dengan anak yang di kandung.
Masa kehamilan adalah hari-hai yang sangat berharga bagi Ibu. karena setiap harinya sang ibu ada teman yang menemani, dengan hati senang hari di lalui. Dalam keseharian ini,,, jiwa Ibu kan begitu sangat mempengeruhi keadaan janin. Sebabkan mungkin ada transfer emosional ibu kepada anak (pembentukan karakter anak melalui sifat sabar, periang, pemaaf dan lainny). Sekali pernah mendengar, Kondisi jiwa Ibu hamil yang stabil dangan di tompang makanan yang baik akan melahirkan anak yang memiliki jiwa stabil (normal) pula dan anak yang cerdas (terpenuhi nutrisi otak).
Teringat sebuah kalimat…
“kenapa sang anak begitu sangat menangis keras teriakannya saat lahir??? Bahwasanya sanga anak pada saat detik kelahiraannya dia begitu sangat merasa jauh dari prasaan sosok Ibunya makanya ia menagis. Karena ia jauh dari suara detak jantung sang ibu yang juga menemaninya selama di kandungan”
Ini hanyalah sebuah pernyataan terdengar dari carita-cerita dahulu. Namun, bila kita pahami anak kecilpun biasa menangis karena mencari Ibunya. Kedekatan ibu dan anak itu ada dalam jiwa dan tidak tenang bila tidak melihatnya lalu menangis sebagai tanda kekhawatirannya.
Lalu berbahas tentang ibu,,, Ibuku yang berprofesi sebagai guru Sekolah Dasar adalah sosok sang Ibu yan akan selalu menjadi dalam diriku. Kasih sayang ibu kan selalu ada dan tersenyum manis senang bila mengingat akan kasih sayang yang berbuah didikan yang begitu aku syukur kepada Allah swt. telah di beri Ibu yang begitu sangat istimewa. Keadaan rumah menjadi kan tenang, damai, nyaman dan aman karena ada sosok Ibu. selalu kenapa menjadikan rumah adalah perisirahatan yang terbaik selepas aktivitas dunia.
“Ibu sumber inspirasi….”
Dahulu kecil, saya pernah bercita menjadi seorang Guru. Sebabkan kesehariaan ibu yang mengunggahnya. Ibu bisa mengajarkan anak-anak umur 7 tahun mengenal huruf hingga pandai membaca. Ibu yang mengenalkan anak-anak bangsa pada alam, benda-benda, teknologi, rasa hormat pada yang lebih tua, tolotng menolong,juga mengajarkan membaca peta wilayah Indonesia. Pikirku, sebuah pekerjaan yang juga pahlwan,,, namun pahlwan tanpa jasa.
“entah hai ini,,, aku berharap akan apa yang aku jalani hai ini bisa menjadi bermanfaat,,, sebagai bakti pada orang tua. Terutama ibu.