|
Pamflet Seminar Islam Nasional |
2 November 2014 -- Alahamdulillah sebuah
kebahagiaan bisa mengikuti kegiatan Seminar Islam Nasional bertemakan
"Membangun Peradaban Melalui Pemberdayaan Teknologi Maritim" di
gedung Baruga A.P. Pettarani Universitas Hasanuddin (UNHAS). Seminar islam
Nasional ini diselanggarakan oleh Lembaga Dakwah Kampus Mahasiswa Pencinta
Musahallah UNHAS bekerja sama Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Bahasa Arab (BEM STIBA) Makassar. Tidak
nanggung-nanggung kegiatan ini mengahadirkan Ridwan Hamidi, Lc., M.p.I., M.A.
pemateri pertama "Sejarah Maritim Islam dalam Membangun Peradaban"
dan Dr. Kaharuddin Djenod, M.Eng. sebagai pemateri kedua " Teknologi
Maritim sebagai Dasar Kekuatan Peradaban".
Tengok
kemaritiman Islam dan Indonesia
Mengikuti seminar islam nasional ini
memberikan saya motivasi, pencerahan dan pengetahuan bahwasanya islam dan
Negeri Nusanatara ini memiliki peradaban besar dalam dunia kemaritiman.
Bagaimana tidak? Kami umat islam mengenal Nabi Nuh alaihisallam sebagai pembuat
kapal yang terbesar sepanjajang 500 m
dan mampu mengangkut begitu banyaknya makhluk hidup. Sejarah penting
juga ialah penaklukan kota Konstantinopel di bawah Sultan Al Fatih dengan
kekuatan kemaritiman. Luar biasa bukan?
Terus bagaiman maritim di Indonesia? awalnya
islam masuk dengan melalui perdagagangan di kota serambi Mekah. Dari sini mulai
lah muncul kekuatan kemaritiman kerajaan islam kita kenal Sultan Hasudin dari
Kerajaan Gowa. Sultan Hasanudin memiliki armada laut yang kuat untuk berperang
dengan VOC dalam berbagai peperangan, al hasil beliau dikenal ayam jantan dari
timur saking kuatnya.
Permasalahan
Indonesia
Ada hal yang berharga dari seminar islam
nasional yang saya ikuti kali ini dimana
Bapak Dr. Kaharuddin Djenod, M.Eng memulai materinya memberikan
penjelasan realitas Orang Indonesia sekarang yang gak bisa Fokus untuk
membangun sebuah peradaban. Ketidak fokusnya karena media sibuk memberikan
pemberitaan cukup menarik tiap waktunya al hasil yah,,, Indonesia gak ada waktu
menyiapkan diri untuk membangun peradaban terutama bidang kemaritiman.
Masalah
berlanjut
Permasalahan gak sampai sini, masalah yang
diungkapin lagi oleh Bapak Dr. Kaharuddin Djenod, M.Eng ialah "kemiskinan
dan pembodohan" selain itu ada juga ketertinggalan ilmu pengetahuan dan
teknologi, ketergantungan dan penjajahan. Nah dari sini kita kudu mesti intropeksi
diri?
Solusi
permasalahan
Kemudian Bapak Dr. Kaharuddin Djenod, M.Eng
memberikan solusi yang bisa kita lakukan untuk membangun peradaban. Solusi
peradaban tersebut adalah keimanan yang kuat, berani bermimpi, mempelajari
ilmu, kreatif dan inovatif dan tidak merasa berat.
Kesimpulan
Sebenarnya penjabaran dari 5 point diatas
cukup panjang lebar dan sebab keterbatasan jadi saya cukupkan sampai sini.
Insya Allah kalau mau tahu lebih banyak atau mau bangun sebuah peradaban
dimulai dari pendidikan keislaman. Pendidikan keislaman bisa dengan sering
mengikuti seminar, diskusi, dan kelompok belajar atau tarbiyah. Memulai dari
diri sendiri, keluarga, masyarakat sampai kehidupan berbangsa dan bernegara.